Batam – Jejakperistiwa.online.
Aktivitas perbaikan jalan dengan sistem tambal sulam di kawasan depan Pasar Sagulung hingga ke jalan keluar samping Masjid Darul Ghufron, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, menimbulkan keresahan masyarakat.
Pantauan di lapangan, Senin (29/9/2025), terlihat banyak galian jalan dibiarkan terbuka tanpa rambu peringatan. Kondisi ini membuat lalu lintas macet dan membahayakan pengguna sepeda motor. Beberapa pengendara bahkan dilaporkan sudah terjatuh akibat lubang yang tidak diberi tanda pengaman.
Lebih ironis, tidak ada papan proyek di lokasi, sehingga publik tidak mengetahui instansi maupun kontraktor yang bertanggung jawab. Tiga pekerja yang ditemui pun mengaku tidak tahu siapa pihak yang menyuruh mereka bekerja.
“Kami hanya disuruh kerja, soal kontraktornya kami tidak tahu,” ujar salah seorang pekerja.
Sejumlah warga mengaku resah dengan kondisi tersebut.
“Setiap hari lewat sini harus ekstra hati-hati. Kalau malam, lubangnya tidak kelihatan. Sudah ada beberapa motor jatuh. Sangat berbahaya,” keluh Andi, pengendara yang melintas.
Hal serupa disampaikan Arman, pedagang sekitar.
“Kalau memang ada proyek, harusnya jelas papan informasinya, biar orang tahu. Jangan seperti ini, asal gali lalu ditinggalkan begitu saja,” ujarnya.
Minimnya transparansi dan standar keselamatan dalam proyek ini menimbulkan dugaan adanya pengerjaan asal-asalan. Selain membahayakan masyarakat, ketiadaan papan proyek juga melanggar aturan keterbukaan informasi publik.
Warga berharap Pemerintah Kota Batam maupun instansi terkait segera turun tangan menertibkan proyek jalan tersebut dan memastikan siapa pihak yang bertanggung jawab, agar tidak terus memakan korban di jalan raya.