Puluhan Tahun Jalan Poros Daerah Tidak Tersentuh Sama Pemerintah Kab.Sampang.

Sampang, Jejakperistiwa.online ; 

Puluhan tahun tak tersentuh Aspal Jalan Kabupaten menghubungkan empat desa, yakni Desa Karanganyar, Desa Tobai Tengah, Desa Tobai Timur, Desa Tobai Barat, Kabupaten Sampang, Madura Jawa Timur. Kamis (30/6/22).

 

Jalan tersebut rusak parah sulit dilintasi kini, perbaiki secara swadaya oleh warga Desa Karanganyar dan Desa Tobai Tengah,menambal jalan penghubung antar dua desa ini menggunakan sertu atau (batu dan pasir),sejak dari tahun 2021 sampai sekarang 2022.

 

 

Bahkan untuk kegiatan tersebut,mereka bersama-sama iuran, kadang melakukan amal-amal dijalan,demi merasakan jalan yang enak,meskipun itu melalui sertu,agar supaya tidak ada korban.

 

Warga Desa Karanganyar dan Tobai Tengah,yang menghubungkan antara Kecamatan Ketapang dan Kecamatan Sokobanah,masih berjibaku memperbaiki jalan yang rusak tersebut sepanjang 10 kilometer.

Akses jalan yang rusak parah ini sulit di lintasi saat musim penghujan. Jika musim panas jalan berdebu.Bahkan jadi penghambat warga desa untuk kegiatan sehari-sehari dan juga ketika anak-anak saat berangkat sekolah.

Dengan penimpunan serto ini mempermudah warga beraktifitas,dan kendaraan-kendaraan tidak terjebak lagi di kubangan lumpur.

 

Matsiri (40) salah satu peduli keselamatan masyarakat ia mengatakan,perbaikan demi kelancaran transportasi antar desa dan pentingnya akses jalan ini.Sehinga warga memutuskan bergotong-royong.

 

“Warga di Desa Karanganyar dan Tobai Tengah,sudah lama berharap jalan ini bisa layak dilalui kendaraan-kendaraan,” ujarnya.

 

Sementara,Matniri (35) Tokoh pemuda Karanganyar ia mengatakan perbaikan jalan masih terus dilakukan.Perbaikan melalui swadaya masyarakat,termasuk partisipasi para tetangga dan masyarakat ketika melintasi jalan tersebut. “Diharapkan akses jalan ini setelah ditimbun,bisa lancar,”ujarnya.

 

Sementara,Ketua Forum Masyarakat mengatakan,jalan antar desa tersebut rusak semakin parah.Bahkan sudah puluhan tahun dan sama sekali belum tersentuh perbaikan. Material yang digunakan berasal dari swadaya dan amal-amal dijalan, kadang membantu 30 mobil dumptruck sertu.

 

“Namun tidak cukup sampai di sini saja,kami berharap dari pihak pemerintah khususnya dari dinas PUPR dan BINA MARGA terkait untuk dapat membantu, agar meringankan masyarakat,”setempat umumnya harapnya

 

(Holis)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *