Jejakperistiwa.Online, Bitung — Kepala Operasional PT Pelni Cabang Bitung, Mohammad Sholeh, SE, MM, resmi memasuki masa purna tugas. Sebagai bentuk penghormatan dan rasa terima kasih atas dedikasi beliau selama menjabat, jamaah Masjid Al-Azhar Kelurahan Wangurer, Kecamatan Girian, Kota Bitung, menggelar acara perpisahan yang berlangsung penuh kehangatan dan haru.
Kegiatan digelar di Masjid Al-Azhar pada Rabu, 2 Juli 2025, mulai pukul 16.30 Wita. Hadir dalam acara tersebut Waka Polsek Aertembaga IPDA Adrian Maringka, SH, Imam Masjid Al-Azhar Ahmad Duhe, Wakil Imam Jemmy Patuman Gobel, S.Pd, MAP, para jamaah, serta Mohammad Sholeh bersama jajaran PT Pelni Cabang Bitung.
Dalam sambutannya, Mohammad Sholeh menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas hubungan baik yang terjalin selama ini, terutama kepada jamaah Masjid Al-Azhar dan sahabatnya semasa tugas, Suryadi Duhe.
“Saya berterima kasih kepada saudara saya, Bapak Suryadi Duhe, atas undangan ini. Kami sudah seperti keluarga. Saat beliau mengajukan proposal bantuan untuk pembangunan Masjid Al-Azhar, kami di PT Pelni menyambut baik dan merealisasikannya setelah mendapat persetujuan pimpinan. Walau kini saya sudah purna tugas, komunikasi dan silaturahmi akan terus saya jaga. Saya tidak akan melupakan kebaikan serta kebersamaan yang telah terjalin selama ini,” ujar Sholeh.
Suryadi Duhe, mantan Kanit Intel KPS Bitung, yang turut hadir dalam acara tersebut, turut memberikan kesan mendalam terhadap sosok Mohammad Sholeh.
“Pak Sholeh bukan sekadar rekan kerja, tapi juga pribadi yang tulus dan dermawan. Kontribusinya untuk pembangunan Masjid Al-Azhar sangat berarti, menjadi awal dari kemajuan fasilitas ibadah yang kini dirasakan jamaah,” ungkap Suryadi Duhe.
Wakil Imam Masjid Al-Azhar, Jemmy Patuman Gobel, S.Pd, MAP, juga memberikan apresiasi atas peran besar Mohammad Sholeh dalam proses pembangunan masjid.
“Kami atas nama seluruh jamaah mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bapak Mohammad Sholeh. Bantuan beliau sangat signifikan, khususnya dalam penyelesaian pembangunan lantai dua Masjid Al-Azhar, yang kini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh umat,” ujarnya.
Sementara itu, Imam Masjid Al-Azhar, Ahmad Duhe, menyampaikan rasa bangga dan haru atas sosok Mohammad Sholeh yang dikenal dekat dengan masyarakat.
“Beliau bukan hanya dikenal sebagai pejabat, tetapi juga sebagai pribadi yang rendah hati dan ringan tangan. Kami merasa kehilangan, namun juga bersyukur pernah mengenalnya,” tutur Ahmad Duhe.
Acara berlangsung dalam suasana akrab dan kekeluargaan, diisi dengan ramah tamah, makan bersama, serta ditutup dengan doa oleh Imam Ahmad Duhe. Momen perpisahan ini menjadi bukti kuatnya ikatan silaturahmi antara tokoh masyarakat dan umat, yang diharapkan terus terjalin meski masa tugas telah berakhir.
