Batam – Jejakperistiwa.online.
Rabu pagi di Kelurahan Kibing, Kecamatan Batu Aji, Kota Batam, mendadak heboh. Warung kopi sederhana yang biasanya hanya jadi tempat ngobrol santai, berubah jadi arena penuh tawa, diskusi, dan kebersamaan lewat agenda “Rabu Ceria”.
Bukan sekadar ngopi, warga berbondong-bondong hadir karena ada tiga figur yang selalu jadi idola mereka: Seklur Devi Iswandi, Bhabinkamtibmas Aiptu Roni M, dan Babinsa Serka Marjen Tanjung. Julukan mereka di tengah masyarakat pun sudah melegenda: “Tiga Serangkai Kibing”.
Hadir pula Kanit Binmas Polsek Batu Aji, Ipda BJ Pardede, yang ikut menambah lengkap suasana. Ia datang langsung, duduk sejajar dengan warga, menyimak aspirasi yang disampaikan tanpa jarak.
“Polisi tidak boleh jauh dari rakyat. Forum seperti Sabtu Ceria ini jadi bukti bahwa sekecil apa pun keluhan warga, akan kami dengarkan. TNI–Polri bersama pemerintah kelurahan dan masyarakat adalah satu kesatuan. Kalau kita kompak, Kibing akan semakin kuat dan aman,” tegas Ipda BJ Pardede, disambut tepuk tangan meriah. Rabu, 03/09/2025.
Suasana pun kian hidup. Satu per satu, perwakilan “Tiga Serangkai” melontarkan semangatnya.
Seklur Devi Iswandi tampil lugas.
“Kami di kelurahan siap menindaklanjuti setiap masukan. Apa pun persoalan warga, akan kita kawal sampai selesai. Karena bagi kami, hadir di tengah masyarakat bukan sekadar kewajiban, tapi sudah jadi panggilan hati.”
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Aiptu Roni M menekankan kedekatan humanisnya.
“Jangan sungkan, jangan ragu. Polisi di sini bukan untuk ditakuti, tapi untuk dirasakan manfaatnya. Silakan lapor, silakan curhat, karena kami bagian dari keluarga besar warga Kibing.”
Lalu, Babinsa Sertu Marjen Tanjung yang dikenal tegas menambahkan:
“Kami TNI selalu siap di garis depan bersama rakyat. Kalau ada masalah, mari selesaikan dengan musyawarah. TNI–Polri akan selalu kompak, karena yang kita jaga bukan hanya wilayah, tapi juga hati masyarakat.”
Warung kopi pun seketika jadi balai rakyat. Diskusi berlangsung serius tapi santai, penuh tawa, tanpa sekat antara pejabat, aparat, dan warga.
Sampai akhirnya, seloroh khas warga pecah:
“MKGR = Mandi Kurang Gaya Rapi, ujungnya tetep… Manissssskkaaaaannnnn…!!!”
Sontak semua orang tertawa, bertepuk tangan, bahkan aparat ikut ngakak bareng warga. Suasana benar-benar cair, seolah warung kopi berubah jadi panggung kebersamaan.
Rabu Ceria ini bukan sekadar ajang kumpul-kumpul. Di mata warga, ini adalah bukti nyata sinergi tiga pilar plus Kanit Binmas yang hadir mendengar, menjaga, dan menghibur masyarakat.
Dan kalimat pamungkas warga pun menggema:
“Selama Tiga Serangkai tetap kompak, ditambah Kanit Binmas yang selalu turun, Kibing nggak akan pernah goyah. Rabu jadi ceria, Minggu tetap bahagia, dan setiap hari terasa… Manissssskkaaaaannnnn!!!”
Rabu ini akhirnya bukan cuma ceria, tapi juga mencatat sejarah kecil. Kibing punya Tiga Serangkai, ditopang Kanit Binmas yang turun langsung. Warga punya pegangan, Batam punya teladan.
