Lampung Tengah, Jejakperistiwa.OnlineĀ — Gedung Sekolah adalah sebagai tempat atau sarana belajar untuk mendidik anak, agar pintar, berakhlak, berbudi luhur dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Terkait Gedung SDN 1 Adipuro Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung, Sekolah Dasar ini bak siluman dalam pekerjaannya.
Seolah tak terpantau oleh pihak Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau ORMAS dan media massa pembangunan rehabilitasi gedung tersebut seolah tak bertuan, pasalnya rehab gedung tersebut tanpa papan proyek yang seharusnya dipasang agar masyarakat maupun media sebagai sosial control dapat mengetahui jumlah dan Sumber dana tersebut sebagai bentuk transparansi dan keterbukaan pengawasan Publik terhadap pengguna anggaran pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Selanjutnya awak media berusaha menghimpun informasi dengan mendatangi pihak sekolah, dan awak media diterima langsung oleh Kepala SDN 1 Adipuro di Kantor nya. Kamis, 09/11/2023 pagi sekira pukul 09.00 WIB.
Kepala SDN 1 Adipuro Bapak Satino yang baru menjabat selama 4 bulan ini dirinya tidak tahu perihal siapa pemborong nya, karena yang dia tahu gedung SD tersebut taunya terima kunci.
“Saya tidak tahu mas, yang borong siapa dan orang dari mana, karena pihak sekolah taunya terima kunci”, ucapnya.
Memang aneh rasanya dan terkesan tertutup dengan tidak memasang “Papan Proyek” padahal dana pembuatan Papan Proyek sudah masuk dalam laporan pertanggungjawaban.
“Pekerjaan ini sekitar 3 atau 4 Minggu mas, dan bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan saya dari pihak sekolah belum tahu berapa besaran anggaran tersebut dan memang dari awal tidak dipasang papan proyek nya, ungkap Kepala Sekolah.
Ditempat berbeda awak media mendatangi rumah Dinas guru yang diduga tempat para pekerja, pasalnya didalam ruangan tersebut ada baja ringan dimana begitu awak media permisi langsung disambut salamnya oleh seorang wanita yang mengaku sebagai mandor pekerjaan tersebut, dan berbagai pertanyaan telah disampaikan.
“Saya mandor pekerjaan sini Pak, sebelumnya memang sudah ada yang bekerja dan entah mengapa dia pergi dan selanjutnya dikerjakan oleh kami sekitar seminggu ini”, terangnya wanita tersebut yang mengaku bernama ayu.
Dari apa yang disampaikan oleh wanita tersebut seolah dia pun tidak mau terbuka sebenarnya siapa pemborong nya.
“Saya hanya mandor, sambung Ayu dan menjaga material ini, jadi kalau soal nomer HP pemborong saya tidak tahu”, ujarnya.
“Saya menjaga material ini agar tidak hilang, karena disini kabarnya kurang aman dan sebagai bukti 2 cangkul sudah hilang”, ujarnya.
Awak media tetap berusaha memperoleh konfirmasi kepihak pemborong namun sampai dengan berita ini ditayangkan belum ada informasi resmi yang didapat, dan sungguh disesalkan rehabilitasi gedung SD Negeri 1 Adipuro yang bersumber dari DAU adalah uang rakyat seharusnya pihak rekanan pasang “Papan Proyek” dan dengan demikian patut diduga ada aroma Korupsi didalam pekerjaan tersebut.
(2 Hty)