SAMPANG,jejakperistiwa.online-Ribut ribut soal insentif capaian Pajak Daerah oleh Pejabat dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang Madura Jawa Timur masih belum tuntas
Permasalahan saling berebut insentif capaian Pajak Daerah itu tidak hanya mencuat ke publik,tetapi juga sempat dilaporkan ke Inspektorat Daerah maupun BPK RI
Saat dikonfirmasi minggu 6/10,Ari B Inspektur Daerah menyatakan masih di proses
“Masih diproses mas,” ujarnya singkat
Sebelumnya memcuat ke publik terkait perseteruan Kepala BPPKAD Sampang Hurun A’in dengan Hj Chairijah mantan Kabid di BPPKAD yang kini menjadi Kepala Diskopindag setempat
Saat itu Hj Chairijah kecewa karena insentif capaian pajak Daerah yang menjadi haknya selama menjadi Pejabat di BPPKAD itu diterima oleh orang lain,sementara Hurun A’in menganggap capaian insentif pajak itu tidak jatuh ke tangan Hj Chairijah dengan mendasari dari regulasi yang ada
Adanya penafsiran yang berbeda dari kedua Pejabat Wanita yang selama ini kinerjanya dikenal bagus itu membuat publik kaget terutama para wajib pajak,karena para wajib pajak ini sudah berupaya pontang panting untuk membayar pajak sesuai yang ditegaskan oleh Pemkab termasuk Hj Chairijah saat bertugas di BPPKAD,namun para Pejabatnya memunculkan kegaduhan hanya karena saling berebut insentif capaian pajak Daerah
“Para Pejabat di Sampang telah mempertontonkan lelucon yang tidak lucu, disaat masyarakat khususnya wajib pajak ditekan untuk mentaati aturan tentang kewajiban membayar pajak,”ujar Haris Mufti Aktivis Gerakan Lawan Kebijakan Dholim (GLKD) korda Madura
Diharapkan Pj Bupati Sampang turun tangan menyelesaikan permasalahan tersebut untuk memberikan keyakinan dan kepercayaan terhadap menurunnya semangat para wajib pajak dalam menjalankan kewajibannya
Ia juga mendesak Pj Bupati Sampang supaya berani menindak pihak pihak yang salah menafsirkan hingga berujung pada kegaduhan di Birokrasi.
(Ysf)