LAMPUNG TENGAH — Dalam suasana hening menyimpan harap, Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah kembali mengalirkan denyut pembaruan. Tepat pada Selasa (7/10/2025), sebanyak 77 pejabat struktural resmi bergeser; di antaranya, 22 camat dan 9 lurah menyambut amanah baru di Bumi Beguai Jejamo Wawai.
Pelantikan berlangsung khidmat di Gedung Sesat Agung Nuwo Balak, dipimpin langsung oleh Bupati Lampung Tengah dr. Hi. Ardito Wijaya, M.K.M, dan disaksikan Wakil Bupati I Komang Koheri, S.E., M.Sos, jajaran Forkopimda, kepala perangkat daerah, serta para tamu undangan.
Di antara wajah-wajah baru yang dilantik, Adi Rahman kini dipercaya menakhodai Kecamatan Sendang Agung, setelah sebelumnya menjabat Camat Selagai Lingga. Pergeseran ini menjadi bagian dari upaya penyegaran birokrasi agar pemerintahan di tingkat kecamatan semakin tanggap terhadap kebutuhan masyarakat.
Bupati Ardito Wijaya menegaskan, rotasi jabatan bukanlah seremonial semata, tetapi langkah strategis untuk memperkuat kinerja dan pelayanan publik.
“Jabatan adalah amanah, bukan sekadar posisi. Saya ingin pejabat yang baru dilantik bekerja keras, cepat beradaptasi, menunjukkan loyalitas, dan menjadi petarung bagi kemajuan Lampung Tengah,” tegas Ardito.
Sementara itu, Wakil Bupati I Komang Koheri menekankan pentingnya integritas dan tanggung jawab moral bagi seluruh pejabat yang menerima amanah baru.
“Jangan hanya menunggu perintah. Jadilah pemimpin yang mampu membaca kebutuhan masyarakat di wilayahnya. Pemerintah butuh pejabat yang bekerja dengan hati dan niat tulus melayani rakyat,” pesan Komang, menutup sambutan dengan ajakan penuh makna.
Usai pelantikan, Camat Sendang Agung Adi Rahman menyampaikan rasa syukur dan komitmennya untuk segera bekerja nyata di wilayah yang kini ia pimpin.
“Amanah ini bukan sekadar kepercayaan, tapi tanggung jawab besar untuk membawa Sendang Agung menjadi wilayah yang maju, tertib, dan berdaya. Saya akan memperkuat sinergi dengan aparatur kampung, tokoh masyarakat, dan seluruh unsur warga demi pelayanan yang cepat dan berpihak pada rakyat,” ujar Adi Rahman dengan mantap.
Bagi para camat lainnya—seperti Sumarno (Terbanggi Besar), I Wayan Pancayasa (Rumbia), Subari (Bekri), dan sejumlah pejabat lain—jabatan baru ini menjadi tantangan untuk menghadirkan pemerintahan yang responsif dan transparan.
Sembilan lurah yang turut bergeser pun diharapkan menjadi penggerak harmoni sosial dan kesejahteraan di akar rumput, menjembatani aspirasi warga dengan kebijakan pemerintah daerah tanpa sekat birokrasi.
Kini, di antara barisan pejabat yang baru dilantik, bergulir harapan besar: agar roda pemerintahan berputar lebih lincah, pelayanan publik semakin kuat, dan pembangunan menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Dari Sendang Agung hingga Bandar Surabaya, dari Terbanggi Besar hingga Trimurjo, semangat pembaruan itu kembali berdenyut di tanah Lampung Tengah.
