Banyuwangi jejakperistiwa.online
Calon Anggota Legeslatif Partai Demokrat untuk DPRD Kabupaten Banyuwangi dari berbagai latarbelakang dan profesi. Ada dari kalangan Pengusaha, Kader murni Partai/Politisi, Santri, Aktivis dan Jurnalis/Wartawan. Mereka tersebar di 8 Dapil se Kabupaten Banyuwangi.
Jadi sorotan awak media salah satu Calon Anggota Legeslatif (Caleg) Partai Demokrat untuk DPRD Kabupaten Banyuwangi. Adalah Caleg Dapil : 7 bernama Rudy Hartono dengan Nomor Urut : 4, meliputi Kecamatan Songgon, Kecamatan Singojuruh, dan Kecamatan Sempu.
Diketahui bahwa Rudy Hartono punya latarbelakang seorang Jurnalis/Wartawan dari salah satu media online (kabaroposisi.net). Sebagai sesama insan media tentu mengetahui jejak rekam Rudy Hartono selama jadi kuli tinta (Wartawan). Sosok yang dikalangan se profesinya kerap dipangil dengan sebutan Mbah Rudy dan ada juga ada yang berikan julukan Rudy Telok Lemak (35) itu, orangnya santai dan sederhana. Bisa dibilang sosok Rudy alias Rudy Telok Lemak ini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat di wilayah Songgon, Singojuruh, Sempu dan sekitarnya.
Caleg bernama Rudy Hartono menarik untuk diangkat le publik setelah diperoleh informasi dari beberapa rekan separtainya. Bahwa dirinya dalam setiap pertemuan kerap kali disebut-sebut Caleg si “Kuda Hitam”. Pengertian sebutan “Kuda Hitam” dalam sebuah kompetisi/laga ialah sosok yang oleh lawan-lawannya dipandang remeh (diasorkan) atau tidak diperhitungkan, namun tahu-tahu muncul jadi pemenangnya.
Inilah kata Rudy Hartono saat diwawancarai awak media di sebuah tempat Senin 06/02/2024.
“Ha ha ha ada-ada saja, menurut saya sebutan Kuda Hitam untuk saya berlebihan, kalau si kulit hitam kayaknya pas. Kenapa begitu, sampean kan tahu sendiri seperti apa permainan politik sekarang. Siapapun hari ini yang berstatus sebagai Caleg diklaim banyak uangnya, ini ngeri sekali dan harus siap mental. Andai benar bahwa Caleg bisa jadi karena uang, maka saya adalah orang yang tidak beruntung. Tapi kalau karena rasa kepercayaan, insyaallah ada yang memilih saya meski tidak banyak. Saya hanya ikhtiar dan lakukan yang saya mampu, yang tidak mampu saya berdoa mohonkan bantuan kepada Allah Swt, itu saja”, tutur Rudy dengan santainya tanpa beban.
Ketika dikejar dengan pertanyaan apa yang membuat dirinya nekad maju jadi Caleg dengan kondisi finansial yang pas-pasan, Rudy kembali menjawab.
“Yang pertama memilih dan dipilih itu hak semua warga negara, tentu juga diukur dari kemampuan, setidaknya bisa dipercaya apa tidak jadi wakilnya rakyat. Yang kedua saya selama ini hanya bisa menyampaikan aspirasi masyarakat melalui kapasitas saya sebagai Wartawan, siapa tahu dengan jadi anggota dewan bisa lebih dari sekedar menyuarakan atau menyampaikan saja, tapi juga bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat. Terakhir, yang ingin saya katakan, mengedukasi semuanya saja terutama anak-anak muda, bila punya potensi bagus dan siap mental, jangan pernah takut atau ragu maju jadi Caleg tawarkan diri untuk jadi abdinya rakyat”, pungkasnya.
Rcs77