Skandal Pemotongan Uang BLT, Kepala Desa Siring Agung Diduga Melanggar Aturan

Kisam Tinggi, jejakperistiwa.online – sebuah kasus yang diduga mengalami pemotongan uang dalam penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) di Desa Siring Agung, Kecamatan Kisam Tinggi, Kabupaten OKU Selatan menjadi sorotan publik.

Diketahui bahwa, awak media telah terjun kelapangan untuk melaporkan hal ini setelah menerima informasi dari masyarakat di Desa Siring Agung.

Bacaan Lainnya

Kasus ini pun, semakin mencuat setelah ditemukan bukti bahwa Kepala Desa Siring Agung memotong sejumlah uang dari BLT yang diterima oleh, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa tersebut.

Para KPM mengungkapkan bahwa, awalnya mereka menerima bantuan sebesar Rp. 1.800.000 untuk setiap enam bulan, namun uang mereka dipotong oleh kepala desa bepariasi yakni, sebesar Rp. 100.000 hingga Rp. 200.000.

Hal ini membuat para penerima BLT, merasa kecewa dan merasa tidak berdaya untuk melawan.

Seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, “Kami sebagai penerima tidak tahu kepada uang tersebut dipotong sebanyak, Rp. 100.000 dan Rp. 200.000 oleh Kepala Desa, disini kami sebagai warga biasa yang tidak tau apa-apa hanya diam saja, ungkap penerima BLT saat dibincangi awak media. Senin 10 Juni 2024.

Hingga saat ini, Kepala Desa Siring Agung tidak dapat dihubungi untuk memberikan keterangan mengenai hal ini.

Namun, masyarakat setempat menuntut agar pemerintah dan instansi terkait dapat menindaklanjuti kasus ini, dan memastikan agar penyaluran BLT di Desa Siring Agung dapat berjalan dengan baik serta tepat sasaran.

Sementara itu, masyarakat lainnya juga merasa prihatin dan meminta agar kasus serupa tidak terjadi lagi di tempat lain.

Mereka mengharapkan agar penyaluran BLT dapat berjalan lancar, dan tepat sasaran sehingga dapat membantu masyarakat yang membutuhkan.

Sebagai media yang bertanggung jawab, kami akan terus memperbaharui dan melaporkan perkembangan terbaru dari kasus ini. Mari bersama-sama berjuang untuk keadilan dan kemakmuran masyarakat.

Reporter: (Rani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *