“SMK JAIFAQ Yayasan Tanwirul Peduli Sesama,Didepan Tugu Monumen Dan Lampu Merah Barisan”

Sampang,/jejakperistiwa.online-Berbagi kebaikan dan mendengarkan hal baik di bulan suci ramadhan merupakan hal yang dianjurkan oleh agama.Seperti menghatamkan Al-Qur’an,mendengarkan ceramah,mengikuti kajian keislaman dan berbagi takjil.

Mengikuti anjuran dibulan suci ramadhan itu,SMK JAFAQ di bawah naungan Yayasan Tanwirul Islam Dsn Tambangan Desa Tanggumong Kec Sampang,menggelar kegiatan bagi-bagi takjil gratis masyarakat Sampang kabupaten Sampang Jawa timur,Jum’at/31/03/2023

Dengan Tema “Ramadhan Berbagi”
Siswa SMK JAIFAQ yang di dampingi oleh Moh.Agus Efendi,S.H Selaku Kepala Sekolah Termuda Se Jawa timur yang mana ikut serta melakukan pembagian takjil gratis didepan tugu Monumen Trunojoyo dan lampu merah barisan.

Pembagian takjil ini sebagai upaya menanamkan kebaikan kepada sesama manusia,baik itu selama bulan puasa maupun selepas bulan puasa.Sehingga pada kesempatan ini juga bukan hanya siswa yang memiliki naluri berbagi,tapi akan lebih dari itu.Kata Moh.Agus Efendi,S.H yang akrab disapa Efendi.

“Selain aksi mulia,kami juga sedang mengedukasi masyarakat bahwa bagaimana nikmatnya berbagai kebaikan di bulan yang penuh berkah.Dan ternyata,lewat aksi ini hadirkan senyum antara mereka yang menerima takjil dan mereka yang membagikan Takjil.” Ujar Efendi

Lanjut Efendi,Kegiatan Pembagian takjil ini merupakan satu diantara 12 program Pesantren Kilat SMK JAIFAQ.Ia juga mengatakan bahwa Pesantren Kilat bukan program permanen Sekolah,tapi hanya ada pada saat bulan Suci Ramadhan sebagai wadah belajar khusus untuk mengembangkan dan mempraktekkan ajaran Islam pada siswa SMK JAIFAQ.

“Pada bulan puasa ini,Pesantren kilat kita isi dengan 12 program,dengan Nawaitu ingin menghidupkan ajaran Islam pada diri peserta didik”ungkap Ketua Yayasan Gus Mamak yang di akrab di sapa kyai muda itu

Selain itu,ia juga memaparkan bahwa dalam program Pesantren itu ada dua belas Item,Yang pertama belajar cara membaca Al-qur’an,tadarusan, bermasyarakat,belajar menulis Al-Qur’an, belajar ceramah,seni islami dan yang selanjutnya adalah Ramadhan berbagai atau pembagian takjil dan nanti di penghujung wisuda Tahfidzul Qur’an.

“Seni Islami ini kita isi dengan memasak menjelang berbuka,lalu hasil dari masakan ini kami bagikan ke masyarakat sebagai bentuk bagi-bagi takjil” Gus mamak.

Sementara itu,Ketua Yayasan Kya Ach Toyyibul Irsyad menambahkan,dua belas dari item pesantren kilat ini merupakan terobosan mulia dalam rangka melahirkan Generasi yang cerdas ilmu dunia dan cerdas ilmu Akhirat.Penanaman nilai dunia dan akhirat ini harus tetap didukung bagi semua guru-guru yang lain, tentunya dengan mensuport dan mengajak siswa-siswa itu sendiri. Oleh karena demikian,ikhtiar baik di bulan penuh berkah ini jangan sampai terlewatkan dengan sia-sia.

“Sebagai pucuk pimpinan,saya harus mendukung upaya ini,kalau program ini sukses,lalu melahirkan Generasi Qur’an dan Qur’ani tentunya kita semua yang bangga” Tutupnya

(biro)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *