Jejakperistiwa.online — Penyaji informasi yang terampil dalam konstek pesulap informasi bisa jadi adalah seorang pembuat konten, atau komunikator yang mampu menyampaikan informasi kompleks dengan cara yang mudah dipahami dan menarik perhatian, informasi ini disampaikan oleh Muhammad Adhar Ketua Dewan Pimpina Daerah (DPD) Pewarta Pers Indonesia (A-PPI) Kabupaten Nagan Raya Saat berdiskusi dengan Junaidi Keuchik Gampong Gapa Garu, Kecamatan Tadu Raya, Kabupaten Nagan Raya di halaman perkarangan Rumah Keuchik setempat, Rabu (02/07/2025).
“Pesulap informasi menggunakan teknik penyampaian yang efektif, seperti storytelling, visualisasi data, atau metafora, untuk membuat informasi lebih mudah dicerna”,ujar Muhammad Adhar.
Sebelumnya Junaudi Keuchik Gapa Garu Gampong tersebut menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus dan profesional atas masukan positif yang telah diberikan.
“Saya atas Nama Keuchik Gapa Garu mengucapkan terima kasih atas masukan berharga yang telah diberikan”.
“Masukan yang sangat bermanfaat ini bagi kami dalam menjalankan tugas. Kami menghargai waktu dan perhatiannya dalam memberikan pandangan konstruktif”, ucap Junaidi Keuchik Gampong Gapa Garu tersebut.
Muhammad Adhar mengakatakan pesulap informasi acap memanipulasi informasi untuk tujuan tertentu, seperti menyebarkan berita palsu, propaganda, atau informasi yang menyesatkan.
“Teknik-teknik retorika, emosi, atau kebohongan untuk meyakinkan orang lain tentang sesuatu yang tidak benar”, jelasnya.
Lanjutnya, Pesulap yang mengolah informasi menggunakan trik sulap untuk menciptakan ilusi atau efek yang mengejutkan. Dalam konteks ini, mereka “menyulap” informasi tentang bagaimana trik mereka bekerja, menyembunyikan teknik sebenarnya.
“Penting untuk selalu kritis terhadap informasi yang kita terima dan mencoba memahami sumber serta niat di balik penyampaian informasi tersebut”, imbuh Muhammad Adhar mengakhiri.
Sementara itu Hasanuddin Wartawan senior di Kabupaten tersebut menuturkan Sederhana itu tanpa drama, tidak berlebihan dalam menyampaikan informasi, dan tidak menciptakan konflik atau masalah yang tidak perlu, sehingga terhindari hal-hal yang rumit dan dramatis.
“Secara keseluruhan sederhana itu tanpa drama dan berfokus pada hal-hal yang benar-benar berarti sesuai fakta dan data” tutup Hasanuddin Wartawan media cetak yang tergabung di Aliansi Wartawan Nagan (AWAN).
Pewarta : Herlambang