Timnas U-23 Sadar,Bahwa Hanya Kabupaten Sampang Yang Tidak Memiliki Lapangan Sepak Bola Standard Nasional

SAMPANG,jejakperistiwa.online-Euforia dan antusiasme dukungan warga masyarakat terhadap Tim Nasional (Timnas) U-23 yang sempat masuk Playoff Kualifikasi Olimpiade Paris 2024 tidak melupakan ingatan bahwa hanya Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur yang belum memiliki Stadion serta Lapangan Sepak Bola yang memenuhi standard Nasional

Untuk itu warga masyarakat,sebagian Klub serta Pecinta Sepakbola Bola khususnya yang ada di Perkotaan Sampang harus bersabar

Pasalnya rencana Pembangunan Lapangan Sepak Bola di sekitar Sampang Sport Center (SSC) jalan Imam Bonjol Kelurahan Dalpenang belum terwujud dikarenakan keterbatasan dana

Rencana Pembangunan Lapangan Sepak Bola tersebut sejatinya diperuntukkan bagi warga masyarakat di perkotaan yang ingin memanfaatkan Lapangan Sepak Bola karena selama ini Lapangan yang dekat dan representatif tidak ada,yang ada hanya di Desa Krampon Kecamatan Torjun milik Perusahaan Garam

Sementara rencana Pembangunan Stadion berstandard Internasional di Desa Batokarang dan Desa Sejati Kecamatan Camplong dengan perencanaan Anggaran yang fantastis itu juga belum terealisasi,hanya selesai pada tahapan pembebasan lahan

Edi Purnawan Ketua Klub Putra Permata Jhu’lanteng senin 11/5 mengaku,warga masyarakat,Klub Sepak Bola serta Pecinta Sepak Bola di Sampang saat ini hanya menjadi penonton khususnya di Wilayah Perkotaan karena tidak adanya fasilitas Lapangan Sepak Bola yang memadai

Ia menyayangkan belum terwujudnya rencana Pembangunan Lapangan Sepak Bola yang ada di jalan Imam Bonjol

“Hobi anak anak terhadap Sepak Bola tidak tersalurkan, utamanya Klub merasa iri dengan Kabupaten/Kota lain yang banyak memiliki Lapangan Sepak Bola dan Stadion standard Nasional,” ujarnya

Diungkap,dulu untuk latihan fisik dan Skil pemain memanfaatkan Lapangan kosong yang ada,sedangkan untuk penguasaan Lapangan dan Pertandingan menggunakan jadwal Latihan bergantian dengan Klub lain di Alun Alun

“Klub Putra Permata termasuk salah satu Klub yang berkontribusi pemain terhadap Klub kebanggaan masyarakat Sampang yakni PERSESA,’ imbuhnya

Ditambahkan,saat ini jika ingin latihan ke Lapangan Krampon Kecamatan Torjun terpaksa urunan atau mencari donatur untuk transportasi,itupun masih menunggu jadwal kosong karena Lapangan tersebut sudah terjadwal oleh Klub yang ada di Kecamatan Torjun dan Pangarengan

Ia berharap semoga ke depan tidak hanya sekedar menjadi penonton,tetapi dapat menghasilkan pemain bintang di level Jawa Timur dan Nasional serta mengembalikan kejayaan Sepak Bola di Sampang

Sementara Junaidi Ketua Klub Persekap Polagan mengaku kecewa dengan tidak adanya Lapangan Sepak Bola di Wilayah Perkotaan

Ia mengaku bukan tidak setuju dengan Pembangunan Alun Alun Trunojoyo yang diakui juga sebagai ikon Kabupaten Sampang

Namun seyogyanya juga perlu dipikirkan agar Pembangunan Alun Alun Trunojoyo ini tidak mematikan bakat pemain khususnya usia dini di Wilayah Perkotaan

“Artinya pengalihan fungsi itu harus dibarengi dengan solusi Pembangunan Lapangan di tempat lain yang masih berada di Wilayah Perkotaan,”tuturnya

Ia juga berharap agar Pembangunan Lapangan Sepak Bola di jalan Imam Bonjol segera terwujud sebab dampak positif dari Olahraga Sepak Bola maupun adanya Lapangan sangat luar biasa.

 

(Cen)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *