Metro — Sebuah video yang memperlihatkan aksi protes seorang sopir truk Fuso asal Bengkulu terhadap polisi lalu lintas Polres Metro viral di Facebook. Peristiwa itu terjadi di Bundaran Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Metro Pusat, Jumat (19/9/2025).
https://m.facebook.com/groups/196863940347759/permalink/25287461217528018/?comment_id=25291570863783720
Dalam video, sopir mengaku ditilang saat hendak menanyakan arah jalan. Ia merasa tidak bersalah karena tidak mengetahui aturan lalu lintas di Kota Metro.
“Polisi Lantas Simpang Metro, orang kesasar malah ditilang. Ini surat tilangnya, bukan diarahkan. Dari Bengkulu saya, bukan dari sini, bukan sengaja mau melanggar,” kata sopir tersebut dalam rekaman.
Video itu memancing beragam komentar netizen di Facebook.
“Mohon maaf pak, emang Metro begitu. Suka main tilang. Maklum dari atas gak ada dana yg bisa dipotong, jadi cari dari orang susah Astaghfirullah,” tulis akun Tiaz Arsy.
“Itu kan orang luar kota, maksud hati ingin bertanya malah ditilang. Mau heran tapi itu sudah budaya ladusing bukan hanya di Metro tapi menyeluruh.. di Konoha,” komentar Ermi Yani.
“Harus dimaklumi, saat sekarang kondisi ekonomi bangsa sangat sulit bahkan krisis. Jadi wajar banyak lembaga juga kesulitan cari income tambahan, yang waras ngalah ya kan,” tulis Supriyanto.
Menanggapi kejadian ini, Kasat Lantas Polres Metro, AKP Farid Riyanto, S.I.P,. M.H memberikan klarifikasi. Menurutnya, penilangan dilakukan sesuai aturan karena truk bertonase besar seperti Fuso memang dilarang masuk ke Kota Metro.
“Ada truk Fuso melintas, kemudian diberhentikan dan diarahkan ke pos untuk menghindari kemacetan. Untuk kendaraan truk Fuso memang dilarang masuk ke kota. Maka dilakukan penilangan oleh anggota,” jelasnya, Senin (22/9/2025).