Jejakperistiwa.Online, Jakarta – Penutupan Gang Royal oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang sebelumnya diduga kerap menjadi tempat praktik prostitusi di Jakarta Utara yang dimulai sejak Rabu (20/9/2023).
Sekitar 800 personel gabungan dari Pemprov DKI Jakarta, Pemerintah Kota Jakarta Utara, PLN, TNI, Polri, petugas penanganan prasarana dan sarana umum kelurahan dan kecamatan Penjaringan diturunkan untuk meratakan bangunan-bangunan liar di lokasi tersebut,dipastikan tidak akan ada relokasi bagi para penghuninya.
Pemprov DKI Jakarta bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero) merencanakan Ex Gang Royal tersebut menjadi tempat Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Langkah Berani Pemprov DKI Jakarta bersama pihak pihak terkait untuk menutup tempat tempat prostitusi yang ada di Wilayah DKI Jakarta harus mendapat Aspirasi dari semua element masyarakat begitu juga yang dilakukan oleh Para Tokoh Masyarakat,Tokoh Agama dan Tokoh Pemuda yang ada di Sekitaran Gang Royal RW 13, Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara,Jumat,(29/09/2023).
Seperti yang disampaikan oleh Rohimmanto LMK RW 13 Penjaring yang menyampaikan sebagai pengurus Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) Penjaringan RW 13 mewakili warga masyarakat bahwa setelah terjadinya Pembongkaran di Gang Royal tersebut kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak.
“Semoga Allah swt selalu memudahkan Pemprov DKI yang sudah melakukan kegiatan pembongkaran di gang Royal tersebut dan harapan kami setelah terjadinya pembongkaran tersebut agar lahan tersebut di jadikan.
Pertama, untuk dijadikan ruang terbuka hijau,dan yang kedua dijadikan tempat bermain anak dan dijadikan ruang baca anak,dan untuk kegiatan pembagian sembako.
Kami atas nama Gang 13 mengajak semua warga dan Stakeholder pihak pemerintah Pemprov DKI dari Walikota Jakarta Utara,Camat serta Lurah,dan Stakeholder yang lain,marilah kita sama sama memberikan sedikit rezekinya.
Untuk kegiatan rutin baik berupa beras paket sembako, dan segalanya untuk rutinitas setiap bulannya untuk Masyarakat Gang 13 Penjaringan,Jakarta Utara.” ujarnya.
LMK 13 Rohimmanto lebih lanjut mengatakan tuntutan kami memprioritaskan dan memperhatikan bahwa masih banyak kalangan di masyarakat kita yang perlu di perhatikan seperti anak yatim piyatu dan lain lain.
Temen temen dilapangan pun sedang mengumpulkan barang bekas untuk kegiatan santunan anak yatim piatu yang di sebut itu samber (sambut berkah) untuk anak yatim piatu yang sudah berjalan kurang lebih satu bulan setengah.
Sedangkan salah satu Tokoh Agama di RW 13 Penjaring Ustadz Subrata Seorang DKM Mesjid Jami Rahmatul Ummah saat ditemui oleh awak media menyampaikan, kami sebagai Tokoh Agama dilingkungan RW 13 pastinya mendukung penuh program pemerintah.
Apalagi ini pembongkaran tempat prostitusi. saya mewakili Tokoh Agama di RW 13, sangat mendukung tempat tersebut untuk dibongkar sudah meresahkan.
Saya ucapan terima kasih kepada Pemerintah hal ini sangat membantu dan cukup bagus.
Karena itu kami ucapkan terima kasih dan kedepannya untuk kita sama-sama bangun RW 13 dengan apa yang tadi pak LMK sampaikan, masalah santunan anak yatim,nanti kita programkan.” ungkapnya.
Hal yang sama juga disampaikan salah satu Tokoh Pemuda yang merupakan Karang Taruna RW 13 Rehan Roy.
“Saya mewakili karang taruna dari RW 13 mendukung penuh program pemerintah membangun RTH Ruang terbuka hijau.
Untuk fasilitas anak lapangan futsal dan lain lain,karena nanti bisa di jadikan sarana umum dan bisa di jadikan tempat acara acara lain.” harapnya singkat.
Endang Wijaya Remaja Mesjid Jami Rahmatul Ummah mengatakan.
“Tangapan saya sebagai Tokoh Pemuda di RW 13,Saya patut bersyukur atas di bongkarnya tempat prostitusi.
Melihat anak dibawah umur yang sudah di jual belikan dan banyak minuman keras merajalela, bahkan melakukan perzinahan di bawah umur.
Sudah meresahkan terutama di tempat kami ini,yang berdekatan dengan masjid, berdekatan sekolah, dan anak anak di bawah umur pun sudah tahu tempat tersebut.
Harapan kami sebagai Tokoh Pemuda kepada pemerintah khususnya di wilayah penjaringan, untuk segera di bangunkan, jangan dibiarkan terlalu lama,nanti bisa di bikin kembali.
Kami selaku Tokoh Pemuda terus ikut dukung program pemerintah,untuk segera di bikin lapangan, terutama lapangan Futsal,
Karena di wilayah kami tidak ada lapangan Futsal,sehingga kalau acara 17 an lapangan tersebut bisa digunakan tidak menggunakan jalanan lagi.
Untuk tempat ini di bongkar tolong segera di bangun lapangan terutama lapangan futsal supaya kami bisa sama sama menggunakan.
Efeknya untuk para pemuda disini sangat buruk sekali,terutama sudah mengenal apa itu minuman keras, bahkan di setiap tongkrongan,setiap wilayah sudah ikut minum.
Minuman keras dari tempat tersebut,Makanya menurut kami sudah sangat meresahkan.
Oleh sebab itu kami sangat antusias dengan dukungan pemerintah, untuk segera dibangun jangan di biarkan terlalu lama.
Jangan sampai dibangun tempat seperti itu lagi,tapi dibangun taman bermain, taman baca seperti itu.”tandasnya.