Kota Bitung,Jejakperistiwa.online –Solidaritas Aparatur Sipil Negara ( ASN ) Guru Tenaga Kesehatan dan Tutor Pendidikan Keseteraan kota Bitung Menggelar aksi demo damai yang dipimpin langsung oleh Korlap aksi Sdr. Yori Lomboan, Sdr. Noldi Kalengkongan, dan Sdr. Ferry Kamasi.
Dalam aksi demo damai di selenggarakan di depan Kantor Walikota Bitung dan Kantor DPRD Kota Bitung yang tepatnya di
Kel. Bitung Barat Satu, Kec. Maesa Kota Bitung. Kamis 16/06/2024 Pukul 10.00 selesai.
BPantauan awak di lapangan, ratusan ASN Kota Bitung melakukan tuntutan terkait hak tunjangan Hari raya (THR), Gaji 13 Tahun 2024, 50% Sertifikasi Guru Tahun 2023, gaji 14 tahun 2024 bagi ASN yang non muslim,
Tunjangan Perbaikan Penghasilan ( TPP) dan Insentif Tutor Pendidikan Kesetaraan tahap 2 Periode Juli s/d Desember 2023.
Dalam orasi para ASN tersebut tak digubris sedikitpun oleh Rudy Theno selaku Ketua TPAD dan Franky Sondakh selaku Ketua BKAD. Keduanya lebih memilih berdiam diri diruangan masing-masing.
Setelah menyampaikan orasinya di depan Kantor Walikota, solidaritas ASN peduli menuju kantor DPRD Kota Bitung untuk bertemu dengan para wakil rakyat.
Usai tiba di kantor DPRD Kota Bitung Pukul 11.15 wita solidaritas ASN peduli di sambut langsung oleh Wakil Ketua DPRD Kota Bitung, Keegan M.Kojoh,SPi dan para anggota DPRD Kota Bitung.
Kemudian para ratusan solidaritas ASN Kota Bitung langsung masuk ruang rapat terbuka tentang hak-hak ASN yang belum terselesaikan di ruang rapat kantor DPRD Kota Bitung dipimpin oleh Wakilketua DPRD Kota Bitung Keegan M. Kojoh, SPi yang di dampingi langsung oleh Nabsar Badoa, Ketua Komisi II, Erwin Wurangian, Ketua Komisi III, Ramlan Ifran dan anggota Pansus, Alexander Wenas.
Usai mendengar keluhan sejumlah ASN, pimpinan dan anggota DPRD Kota Bitung langsung memberikan tanggapan dengan langsung menjadwalkan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Kaban BKAD.
“Secepatnya kita jadwalkan RDPU dengan Kaban BKAD. Ini bagian dari tugas dari DPRD untuk meminta keterangan dari pemerintah,” ucap Keegan dihadapan ratusan solidaritas ASN Kota Bitung.
Kemudian itu Ketua Komisi III DPRD Kota Bitung, Ramlan Ifran menyesalkan perilaku Kaban BKAD, Franky Sondakh. Pasalnya pertanyaan itu sudah ia sampaikan pada tanggal 6 Mei 2024 lalu, namun tidak ada jawaban dari Franky Sondakh.
“Catat ya teman-teman, kami saja selaku anggota DPRD yang mempunyai hak untuk meminta informasi itupun tak digubris, apalagi teman-teman,” kata Ramlan Ifran dihadapan sejumlah ASN.
Senada dengan Ramlan Ifran, Alexander Wenas juga mendorong pimpinan DPRD untuk segera menjadwalkan RDPU dengan pemerintah.
“Saya kira jangan lama-lama pimpinan, segera dan secepatnya jadwalkan RDPU,” tegas Alexander Wenas