SAMPANG,jejakperistiwa.online-Khatam Al-Qur’an merupakan salah satu upacara adat yang biasa dilakukan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur karena si anak sudah mampu membaca dan menamatkan Alquran.Kepandaian membaca Al-Qur’an dalam masyarakat merupakan suatu keharusan dan kebanggaan dalam keluarga.Jum at/21/06/2024
Ditengah-tengah masyarakat,kemampuan seorang anak membaca Al-Qur’an dengan baik memiliki nilai penghargaan yang sangat tiggi.Hal ini disebabkan hampir semua aktivitas dalam masyarakat muslim sangat kental dengan kebiasaan membaca Al-Qur’an.
Seseorang baru dianggap tokoh masyarakat bila dia terbiasa dan mampu membaca Al-Qur’an dengan baik.Bagi anak,bila sudah mampu dan tamat membaca Al-Qur’an,biasanya orang tua ingin sekali untuk dikhatamkan.Begitupun lembaga tempat anak mengaji atau belajar Al-Qur’an tersebut sebagai bentuk kegembiraan dan rasa syukur kepada Allah SWT.
Tahun ini keluarga besar Majelis Ta’lim “Al-Hikam” Dusun Danan,Desa Pacanggaan,Kecamatan Pangarengan,Kabupaten Sampang melakukan Malam Tasyakkur Khotmil Qur’an Angkatan VIII Dan Haul Sesepuh yang dikemas dalam satu acara Khatam Al-Qur’an.
Sejak dini,keimanan memang harus ditanamkan.Pemahaman akan kitab suci Al-Qur’an memang harus menjadi prioritas utama.Hal ini dikatakan KH.H.Fauzi Cholily S.PD Majelis Ta’Lim “Al-Hikam”,dalam kata sambutannya di acara Khataman Al-Qur’an.
Adapun tujuan diadakannya Khatam Al-Qur’an ini adalah sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT,sebagai salah satu upaya untuk melihat dan mengukur kemampuan anak dalam membaca Al-Qur’an untuk tingkat dasar dan terakhir sebagai motivasi bagi anak santriwan dan santriwati yang belum Khatam,”ujar KH.H.Fauzi Cholily S.PD
Selain itu,acara ini juga sebagai motto “Taqwa,cerdas dan terampil”,maka mempelajari Al-Qur’an itu penting.Bukan hanya sekedar mengetahui cara membacanya,tapi juga mengkhatamkan dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,”kata KH.H.Fauzi Cholily S.PD lagi.
KH.H.Fauzi Cholily S.PD mengatakan,selain mengkhatamkan Al-Qur’an,Majelis Ta’Lim “Al-Hikam juga membekali para murid dengan ilmu untuk menyempurnakan amal.Mengamalkan Al-Qur’an dipandang penting,sebab generasi muda banyak yang tergelincir pada jalan hidup yang salah karena tak punya pedoman hidup yang benar.
Acara khataman Al-Qur’an ini merupakan program Majelis Ta’lim “Al-Hikam” angkatan VIII dengan jumlah 35 orang Santriwan dan santriwati,dengan rincian 20 orang putra dan 15 orang putri.”Bagi santriwan dan santriwati yang sudah mengenal bacaan Al-Qur’an dari awalnya,maka program pembelajaran akan dimatangkan lagi,”ujar KH.H.Fauzi Cholily S.PD
Program ini didukung oleh Majelis Ta’lim “Al-Hikam” yang memiliki pengajar yang telah menguasai ilmu bacaan Al-Qur’an,sehingga proses pembelajaran lebih lancar.
KH.H.Fauzi Cholily S.PD mengharapkan agar santriwan dan santriwati yang belum khatam Al-Qur’an supaya melanjutkan di rumah dengan bimbingan orangtua.Belajar butuh konsistensi berkelanjutan,dan murid membutuhkan sokongan dari orangtuanya,karena mengaji hanya bisa menghantarkan mereka sampai mereka mampu membaca Al-Qur’an.”Dari yang tadinya sama sekali tidak mampu membaca Al-Qur’an menjadi mengerti.
Kepada santriwan dan santriwati,khatam Al-Qur’an bukan berarti selesai.Namun,jauh lagi perlu kita mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari,”ujarnya.
(Cen)