Metro – Ketua Umum Ikatan Pemuda Lampung Indonesia (IPLI), Hermansyah, TR.SH, melontarkan kritik keras terhadap kepemimpinan Rosita saat menjabat Kepala Badan Kesbangpol Kota Metro. Menurutnya, dengan anggaran rutin hampir Rp1 miliar per tahun, kondisi fasilitas kantor justru memprihatinkan, bahkan kursi yang baru saja diadakan sudah dalam kondisi peyot.
“Menurut saya kepemimpinan Bu Rosita di Kesbangpol kota Metro zaman itu sangat buruk. Padahal anggaran rutin mereka hampir satu miliar rupiah setiap tahun. Karena itu, saya minta kepada penggantinya sekarang untuk lebih berhati-hati dalam mengelola dana tersebut,” tegas Hermansyah di markas IPLI, bilangan Mekarsari, Hadimulyo Timur, Kamis (18/9/2025).
Hermansyah menilai banyak kejanggalan di masa kepemimpinan Rosita. Selain fasilitas kantor yang tak sebanding dengan besarnya anggaran, pola kepemimpinan dinilainya terlalu rakus karena semua urusan dikelola sendiri tanpa mendelegasikan ke bidang terkait.
“Seharusnya seorang pemimpin tidak semua dikelola sendiri. Ini malah cawe-cawe ke semua bidang. Tidak heran banyak pegawai Kesbangpol sendiri yang mengeluhkan gaya kepemimpinannya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hermansyah mengungkapkan dugaan penyimpangan penggunaan dana dalam kegiatan, termasuk saat menjamu tamu undangan.
“Dalam laporan disebut makan minum menggunakan nasi kotak. Faktanya, tamu hanya disuguhi nasi kuning atau nasi uduk, itu pun lauknya sekadar tempe goreng. Bahkan pada acara HUT RI, makanan dibawa sendiri dari rumah. Ini jelas menunjukkan betapa rakusnya kepemimpinan kala itu,” sindirnya.
Atas dasar itu, IPLI resmi melaporkan seluruh anggaran rutin Kesbangpol tahun 2023 dan 2024 ke Polda Lampung serta Kejaksaan Tinggi Lampung. Hermansyah berharap aparat penegak hukum dapat membongkar dugaan praktik korupsi yang terjadi.
“Kami percayakan sepenuhnya kepada aparat hukum di Bumi Ruwa Jurai untuk mengungkap fakta sebenarnya, agar ke depan hal semacam ini tidak lagi mencoreng wajah Kota Metro, Bumi Sai Wawai,” pungkas Hermansyah.
