Jejakperistiwa.Online, Manado – Aksi dramatis terjadi di Kelurahan Wanea, Kota Manado, Kamis (16/10/2025) pagi, ketika Tim Resmob Polda Sulawesi Utara menggagalkan pelarian komplotan pencuri anjing. Dalam upaya kabur yang gagal, para pelaku meninggalkan sebuah mobil berisi 14 ekor anjing mati dan alat isap sabu (bong).
Informasi ini diperoleh media Jejakperistiwa.online dari unggahan resmi di akun media sosial OS Resmob Polda Sulut, yang menampilkan jalannya operasi penindakan tersebut.
Menurut laporan, pengejaran bermula ketika Tim Resmob Polda Sulut meningkatkan patroli di kawasan “Kampung Dogger” Wanea Lingkungan IV, wilayah yang dikenal rawan pencurian anjing dan aksi kriminal jalanan. Sekitar pukul 06.00 Wita, petugas mendapati mobil Avanza silver DB 1505 LN melaju dengan gerak mencurigakan dan berusaha kabur begitu melihat kendaraan polisi.
“Melihat gelagat mencurigakan, tim segera melakukan pengejaran. Saat kendaraan berhasil dihentikan, tiga pria di dalamnya langsung keluar dan melarikan diri ke arah pemukiman warga,” ungkap Kompol Frelly Sumampouw, Katim Resmob Polda Sulut.
Petugas kemudian memeriksa kendaraan yang ditinggalkan, dan hasilnya mengejutkan.
“Di dalam mobil kami temukan 14 ekor anjing dalam kondisi mati yang diduga kuat hasil curian, serta seperangkat alat isap sabu,” jelas Kompol Frelly.
Seluruh barang bukti, termasuk mobil Avanza, bangkai anjing, dan bong sabu, telah diamankan di Safe House Resmob Megamas untuk penyelidikan lebih lanjut. Polisi kini telah mengantongi identitas ketiga pelaku yang melarikan diri dan tengah memburu mereka.
Kompol Frelly menegaskan, Polda Sulut berkomitmen untuk menindak tegas pelaku kejahatan yang meresahkan masyarakat.
“Kami tidak akan memberi ruang bagi pelaku kriminal, terutama kejahatan jalanan yang viral dan menimbulkan keresahan di masyarakat,” tegasnya.
Aksi cepat Tim Resmob ini mendapat perhatian luas publik, terutama di media sosial, karena berhasil mengungkap praktik kejam pencurian anjing yang selama ini meresahkan warga Manado dan sekitarnya.
