Lampung Tengah — Kebakaran hebat melanda rumah milik Pujiono (40), seorang TKI asal Malaysia, di Dusun 4 RT 12 RW 07 Kampung Pujoasri (PA) Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah, pada Minggu malam (19/10/2025) sekitar pukul 19.15 WIB.
Api dengan cepat melahap rumah permanen berukuran 6×9 meter tersebut hingga seluruh perabotan dan surat-surat penting seperti sertifikat tanah, KTP, dan surat kendaraan hangus terbakar. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini karena saat peristiwa berlangsung, korban dan istrinya Tulus Apriani (38) tengah berada di rumah orang tua mereka yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi.
Begitu mendapat laporan dari warga, Kapolsek Trimurjo AKP Admar bersama sejumlah personel Polsek segera bergerak menuju lokasi kejadian. Tak berselang lama, aparat Koramil 411-04/TMJ juga turut hadir membantu pengamanan dan evakuasi bersama masyarakat. Kehadiran gabungan Polri, TNI, dan aparat kampung di lokasi mendapat apresiasi dari warga karena sigap membantu penanganan situasi.
Kepala Kampung Pujo Asri Kasiyanto yang turut hadir di tempat kejadian langsung berkoordinasi dengan petugas pemadam kebakaran dari Dinas Damkar Lampung Tengah, yang menurunkan satu unit mobil pemadam. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 20.00 WIB setelah upaya keras warga, aparat TNI–Polri, dan tim damkar bahu-membahu memadamkan kobaran api dengan alat seadanya.
“Begitu mendapat laporan, kami bersama anggota langsung ke lokasi untuk membantu warga dan memastikan tidak ada korban jiwa. Dugaan sementara, api berasal dari korsleting listrik,” ujar Kapolsek Trimurjo AKP Admar di lokasi kejadian.
Sementara itu, aparat TNI dari Koramil 411-04/TMJ juga terlihat membantu mengamankan area dan menenangkan warga yang panik. Mereka turut membantu evakuasi barang-barang yang tersisa dan memastikan jalur air untuk proses pemadaman tetap lancar.
Hingga berita ini diturunkan, situasi di lokasi kebakaran telah terkendali. Aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran serta menghitung total kerugian materil.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi korsleting listrik, terutama saat rumah dalam keadaan kosong.
