Tutuyan, Jejakperistiwa.online
Laporan dugaan kasus pengancaman yang di laporkan pasangan suami istri (Pasutri) Oskar Mardesa bersama Salmia Potilang warga desa tutuyan induk dusun empat (4) kecamatan tutuyan, kabupaten bolaang mongondow timur, sulawesi utara, diduga di abaikan aparat penegak hukum polres boltim.
Dilansir dari suaranusantara.online Hal itu di ungkapkan langsung oleh salmia potilang dan oskar mardesa pada ju’mat 17/ maret /2023.
Menurut Salmia, laporan dugaan kasus pengancaman dengan nomor SPTL /24/111/2023/RES BOLTIM ini, sudah menjelang dua minggu lamanya namun sampai dengan hari ini tidak ada tindak lanjut dari aparat penegak hukum polres boltim.
“Sudah dua minggu ini laporan kami tidak ada tindak lanjutnya dari polres boltim,padahal saya bersama suami saya membuat laporan itu sejak tanggal 27 februari 2023 sekira jam 01:50 wita, dan sekarang sudah tanggal 18 maret 2023,terus terang kami sangat kecewa dengan sikap aparat penegak hukum polres boltim yang terkesan tidak perduli dengan laporan dan keselamatan kami” ungkap Salmia
Dan jika nanti dikemudian hari ada sesuatu yang terjadi di antara kami, maka kami keluarga tidak lagi menempuh jalur hukum, karna tidak ada gunanya melapor, percuma lapor polisi”tambah Salmia
Tak hanya itu, suami salmia Oskar mardesa pun mengungkapkan kekecewaannya terhadap insitusi polri dalam hal ini aparat penegak hukum polres boltim yang menurutnya hanya diam saja dan tidak menindak lanjuti dugaan pengancaman tersebut.
“Saya sangat kecewa dengan sikap APH polres boltim dalam menindak lanjuti laporan kami, saya merasa laporan kami ini hanya di diamkan saja dan tidak di tindak lanjuti” terang oskar
Padahal kata oskar, saksi mata yang melihat kejadian tersebut ada dan siap untuk memberikan kesaksian”umbar oskar
Saat di konfirmasi melalui pesan whatsapp Kasat Reskrim polres boltim IPTU. Yus Tompo, SH menjelaskan bahwa laporan tersebut akan segera di proses.
“Laporannya baru turun, akan segera di proses”jelas tompo
(Zainal)
