Banyuwangi jejakperistiwa.online
Kurikulum tasmi’ Al-Qur’an di pondok pesantren Al-Musthofa menjadi sebuah kewajiban bagi anak didik yang masih duduk disekolah dasar, namun berkat metode ini membaca Al-Qur’an dengan menghafal atau bil Hifdhi yang lazim digunakan berbagai Pondok pesantren, disini para santri dan santriwati diwajibkan membaca Kitab Qur’an tanpa membawa kitabnya, hal ini jelas guna meningkatkan mental dan moralitas sebagai generasi Bangsa yang tangguh dan mandiri.
Dari hasil tersebut para santri dan santriwati mampu mampu menghafal hingga 7 juz karena intensitas dalam menghafalnya, pondok pesantren Al-Qur’an, acara ini bertemakan bil Hifdhi,
“Study Al-Qur’an center dan islamic science SD SMP INTENSIF AL-MUSTHOFA
Pondok pesantren Al-Musthofa Muncar Banyuwangi.
Jumat (24/11/23)
Diawali lantunan Sholawat Fadholil Qur’an oleh Ustadzah Wadifatul Hasanah, terasa menyentuh hati dengan sejuk bagaikan panas disentuh Salju putih.
Kyai Ubaidil Baidlowi Lc dalam sambutan mengatakan bahwa Membaca satu huruf dinilai satu kebaikan pula apalagi yang dibaca hingga berjuz juz , Membaca Al-Qur’an itu bagian dari keimanan serta dapat meningkat imunitas diri sendiri .
Dewi M Selaku wali murid juga menyampaikan pada Rekan media online bahwa metode pelajaran menjadi kurikulum khusus bagi anak Didik, tasmi’ Al-Qur’an membaca Alquran tanpa membawa kitab dan tim juri tentu dapat meningkatkan intelektual si anak, sebagai kebanggaan orang tua dan wali murid, penghafal kitab suci Al-Qur’an menjadi nilai nilai luhur selaras dengan ideologi bangsa
Titik (25 th) wali murid yang mengikuti tasmi’ Al-Qur’an mengatakan bahwa dengan Menghafal Alquran tersebut meningkatkan wawasan dibilang keagamaan karena hal tersebut menjadi kebanggaan tersendiri, juga hasil pencapaian anak, Alhamdulillah kami sebagai orang tua sangat senang dengan hasil yang sangat baik ini.
Rcs77